PENGUATAN MATERI FISIKA FLUIDA STATIS “HUKUM ARCHIMEDES” MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING) PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF SMK N 1 PURWOREJO
Keywords:
Model Collaborative Teamwork Learning, Keterampilan Kolaborasi, Hukum ArchimedesAbstract
Pembelajaran fisika sebagai pembelajaran yang masih menjadi kendala bagi sebagain siswa. Perlu adanya inovasi pembelajaran untuk memperkuat pemahaman konsep-konsep fisika agar pemahaman siswa lebih komperehensif dan lebih terwujud pada tujuan pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat materi fisika dengan penerapan model pembelajaran Colaborative Teamwork Learning (CTL) dan sekaligus untuk mengetahui peningkatan keterampilan kolaborasi peserta didik SMK Negeri 1 Purworejo pada pokok pembahasan fluida statis. Penerapan model CTL diperkuat dengan pembelajaran praktikum pada materi hukum archimedes. Obyek kegiatan ini adalah peserta didik kelas X Teknik Otomotif-A Purworejo yang berjumlah 36 peserta didik. Sedangkan teknik pengumpulan data yaitu dengan tes dan observasi. Metode dengan indikator pemecahan masalah dengan pre-test dan post-test. Metode observasi mewakili indikator indikator kontribusi, manajemen waktu,bekerja dengan orang lain dan teknik penyelidikan. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu pada pre-test nilai minimun yang didapatkan peserta didik sebesar 65 dan maksimum sebesar 75 dengan rata-rata 68,75. Sedangkan pada hasil post-test diperoleh nilai minimum sebesar 80 dan maksimum sebesar 95 serta nilai rata-rata yang didapatkan peserta didik mencapai 86,53. Hasil pengukuran nilai tersebut terjadi peningkatan sesudah diberikan penerapan model pembelajaran CTL. Hasil penilaian observasi sebelum penerapan meodel pembelajaran CTL nilai minimun yang didapatkan peserta didik sebesar 56 dan maksimum sebesar 75 dengan rata-rata 65,14. Sedangkan hasil penialian sesudah penerapan model pembelajaran CTL mendapatkan nilai minimum sebesar 75 dan maksimum sebesar 94 serta nilai rata-rata yang didapatkan peserta didik mencapai 85,44. Hasil tersebut menunjukkan penerapan model CTL secara signifikan meningkatlan kemampuan kolaborasi dan kemampuan pemecahan masalah berkaitan dengan materi fluida statis. Sehingga terdapat peningkatan keterampilan kolaborasi peserta didik pada indikator kontribusi, manajemen waktu,bekerja dengan orang lain dan teknik penyelidikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model collaborative teamwork learning mampu meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik secara signifikan. Diharapkan dikegiatan lebih lanjut dapat dimodifikasi dengan model pembelajaran lainnya agar kemampuan problem solving siswa lebih meningkat lebih baik lagi.