EDUKASI TENTANG BAHAYA GEMPA BUMI DAN MITIGASINYA PADA MAHASISWA TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA

Authors

  • Amritzal Nur Firdaus Universitas Halu Oleo
  • Harisma Universitas Halu Oleo
  • Hasria Universitas Halu Oleo
  • La Ode Ngkoimani Universitas Halu Oleo
  • Al Firman Universitas Halu Oleo
  • Isman Saleh Halu Oleo University

Keywords:

gempa bumi, mitigasi bencana, edukasi, kesiapsiagaan, mahasiswa

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki kerentanan tinggi terhadap gempa bumi karena berada pada pertemuan tiga lempeng besar dunia, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Sulawesi Tenggara termasuk wilayah yang memiliki potensi gempa bumi cukup tinggi akibat adanya sesar aktif, seperti sesar Lawanopo dan Kendari. Rendahnya tingkat pemahaman masyarakat, termasuk mahasiswa, terhadap bahaya gempa bumi dan upaya mitigasinya menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko bencana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kebencanaan mahasiswa Teknik Geologi Universitas Sulawesi Tenggara melalui edukasi bahaya gempa bumi dan mitigasinya. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif dengan tahapan persiapan, pelaksanaan, diskusi interaktif, dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman mahasiswa mengenai penyebab, jenis, dan dampak gempa bumi, serta langkah-langkah mitigasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa juga menunjukkan sikap kritis dan kesadaran yang lebih tinggi terhadap pentingnya kesiapsiagaan bencana. Kegiatan ini membentuk peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mendukung pengurangan risiko bencana di lingkungannya

Downloads

Published

2025-11-15

How to Cite

Nur Firdaus, A., Harisma, Hasria, Ngkoimani, L. O., Al Firman, & Saleh, I. (2025). EDUKASI TENTANG BAHAYA GEMPA BUMI DAN MITIGASINYA PADA MAHASISWA TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA. PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT), 3(06), 1905–1910. Retrieved from https://pekatpkm.my.id/index.php/JP/article/view/852