STRATEGI KESIAPSIAGAAN BANJIR MELALUI PEMETAAN ZONA DAN INFRASTRUKTUR TERDAMPAK, PENGUATAN EDUKASI KESEHATAN, SERTA PENGELOLAAN SAMPAH ANORGANIK
Keywords:
Banjir, Kesehatan, Kesiapsiagaan, Pemetaan, SampahAbstract
Muktiharjo Kidul merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang yang rentan terhadap banjir akibat penurunan muka tanah dan kenaikan muka air laut. Wilayah ini merupakan daerah cekungan sehingga air mengalir dan menumpuk dari berbagai kelurahan disekitarnya. Permasalahan ini melebar ke segala aspek seperti lingkugan, ekonomi, dan kesehatan. Sampah, penyakit, dan penurunan aktivitas ekonomi akibat banjir telah dirasakan oleh warga Muktiharjo Kidul selama beberapa tahun. Permasalahan ini tidak pernah benar-benar berakhir sehingga membutuhkan strategi-strategi yang ada dari segala sisi. Tim pengabdian dari KKN-T 138 Universitas Diponegoro mengajak warga Muktiharjo Kidul untuk terlibat aktif dalam strategi cerdas menghadapi banjir. Tiga topik utama yaitu pemetaan zona rawan banjir, edukasi kesehatan, dan pengelolaan sampah anorganik diberikan kepada warga-warga di wilayah Muktiharjo Kidul. Anak-anak, remaja, dan ibu-ibu PKK di wilayah Muktiharjo Kidul antusias dalam pelaksanaan edukasi dan praktik interaktif yang dilaksanakan oleh tim pengabdian. Hasil dari pengabdian ini dapat terlihat dari peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta kemandirian dalam menjaga lingkungan sekitar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.