REVITALISASI PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI WARISAN SEJARAH DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS FISIK ANAK SEKOLAH DASAR
Keywords:
revitalisasi permainan tradisional, aktivitas fisik anak, pelestarian budaya, pendidikan jasmani, sekolah dasar.Abstract
Permainan tradisional merupakan bagian integral dari warisan budaya bangsa yang tidak hanya mengandung nilai-nilai historis dan sosial, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai media pembelajaran dan pengembangan fisik anak. Namun, di era modern yang sarat dengan teknologi digital dan gaya hidup sedentari, anak-anak sekolah dasar semakin jarang terlibat dalam aktivitas fisik yang aktif dan mulai kehilangan ketertarikan terhadap permainan tradisional. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi dunia pendidikan dan masyarakat untuk mengintegrasikan kembali permainan tradisional dalam kehidupan anak-anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk merevitalisasi permainan tradisional sebagai upaya peningkatan aktivitas fisik siswa sekaligus pelestarian budaya lokal di SD Negeri 5 Sigli. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif dengan melibatkan guru, siswa, dan pihak sekolah secara aktif dalam seluruh proses intervensi. Kegiatan dilakukan melalui pelatihan, demonstrasi, dan praktik langsung permainan tradisional seperti gobak sodor, bentengan, dan engklek yang dilaksanakan secara terstruktur selama empat minggu. Siswa kelas 3 dan 4 dipilih sebagai subjek utama kegiatan. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C) untuk mengukur perubahan tingkat aktivitas fisik sebelum dan sesudah intervensi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam skor aktivitas fisik siswa setelah mengikuti program, serta peningkatan pemahaman terhadap nilai-nilai budaya yang terkandung dalam permainan. Selain itu, guru dan pihak sekolah memberikan respon positif dan menyatakan kesiapan untuk mengintegrasikan permainan tradisional dalam kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani. Kegiatan ini membuktikan bahwa permainan tradisional tidak hanya efektif dalam meningkatkan aktivitas fisik anak, tetapi juga mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal. Oleh karena itu, pengintegrasian permainan tradisional dalam lingkungan sekolah dapat menjadi strategi edukatif yang holistik, mendukung pengembangan aspek fisik, sosial, dan kultural anak secara berkelanjutan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.