INOVASI PEMBERDAYAAN PETERNAK: PENANGANAN LIMBAH KANDANG AYAM MELALUI MITIGASI AMONIA, ASAP CAIR, DAN MAGGOT DI KELURAHAN TEMBALANG, SEMARANG

Authors

  • Maulina Handayani Universitas Diponegoro
  • Nabila Putri Musafaah Universitas Diponegoro
  • Syarafina Ghifara Universitas Diponegoro
  • Teysar Adi Sarjana Universitas Diponegoro
  • Hega Bintang Universitas Diponegoro
  • Riandhita Eri Werdani Universitas Diponegoro

Keywords:

Amonia, KKN, Limbah, Pemberdayaan, Pengelolaan

Abstract

Penanganan dan pengelolaan limbah kotoran kandang merupakan salah satu tantangan terbesar dalam mendukung keberlanjutan sektor peternakan. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (KKN) ini bertujuan untuk mendukung peternak unggas di Kelurahan Tembalang, Semarang melalui inovasi pengelolaan limbah kotoran kandang. Fokus  program ini adalah pengurangan amonia melalui pemanfaatan sumber daya alam, limbah pertanian, asap cair, dan budidaya maggot sebagai solusi terpadu. Metode yang digunakan antara lain pelatihan, pendampingan, dan penerapan teknik sederhana yang mudah diterapkan oleh peternak. Pengurangan amonia dicapai melalui penggunaan kapur, sekam, asam sitrat serta bio enzim. Penggunaan kapur dan sekam bertujuan untuk menyerap air, menetralkan dan menurunkan pH serta mengikat amonia sehingga kelembaban pada kotoran akan berkurang, dimana hal tersebut akan menghambat aktivitas bakteri pengurai dan mengaktifkan aktivitas enzim. Asap cair bertujuan sebagai desinfektan untuk mengurangi bau amonia, dan budidaya maggot berperan untuk mengurangi kotoran ayam melalui pemanfaatan kotoran ayam sebagai substrat untuk tumbuhnya maggot. Hasil dari program ini menunjukkan partisipasi positif dan antusiasme dari peternak. 

Downloads

Published

2025-01-15

How to Cite

Handayani, M., Musafaah, N. P., Ghifara, S., Sarjana, T. A., Bintang, H., & Werdani, R. E. (2025). INOVASI PEMBERDAYAAN PETERNAK: PENANGANAN LIMBAH KANDANG AYAM MELALUI MITIGASI AMONIA, ASAP CAIR, DAN MAGGOT DI KELURAHAN TEMBALANG, SEMARANG . PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT), 3(01), 238–246. Retrieved from https://pekatpkm.my.id/index.php/JP/article/view/581