PEDULI GANGGUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA WANITA USIA SUBUR MELALUI PROMOSI KESEHATAN DI WILAYAH PEGUNUNGAN MERATUS DESA LOKLAHUNG
Keywords:
Wanita Usia Subur, Gangguan Kesehatan, ReproduksiAbstract
Kesehatan reproduksi wanita di Indonesia dinilai dengan beberapa ukuran yang menunjukkan status kesehatan wanita dalam sekelompok populasi tertentu seperti tingkat pendidikan, pendapatan, harapan hidup, serta Angka Kematian Ibu (AKI) dan tingkat kesuburan. Menurut Depkes RI wanita usia subur (WUS) adalah wanita dengan batasan usia 15-49 tahun baik menikah maupun tidak menikah. Permasalahan yang sering terjadi pada WUS seperti gangguan haid, PID, anemia, perdarahan, infertilitas, hipertensi, preeklamsi berat, malaria, infeksi menular seksual, HIV/AIDS, disfungsi uterina bleeding, dan aborsi tidak aman. Problema pemahaman mengenai kesehatan reproduksi sering dialami para WUS. Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan sikap peserta tentang gangguan kesehatan reproduksi. Pelaksanaan kegiatan berupa pemberian penyuluhan tentang gangguan kesehatan reproduksi, dengan sebelumnya melakukan survey pre tes, dan setelahnya melakukan post tes yang berguna untuk mengukur tingkat keberhasilan penyuluhan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebesar 15% dengan rata-rata nilai akhir post tes 77. Perlunya upaya promosi kesehatan secara berkelanjutan oleh berbagai pihak mengingat pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta merubah kebiasaan merugikan, dengan menanamkan pola hidup sehat dan bersih
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.