SOSIALISASI PEMBUATAN ECO-ENZYME DARI SAMPAH ORGANIK PADA WARGA DESA NGAWONGGO
Keywords:
Sampah Organik, Eco Enzyme, Polusi LingkunganAbstract
Setiap hari setiap rumah tangga pasti akan menghasilkan sampah yang akan menjadi masalah besar jika tidak ditangani dengan baik. Sampah terdiri sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang menumpuk pada tempat pembuangan akhir akan berbahaya karena akan menghasilkan gas metana yang dapat meledak atau dapat mengganggu lingkungan karena mencemari udara. Pada Desa Ngawonggo telah terdapat bank sampah anggur yang telah mengolah limbah plastik yang dapat diolah kembali namun belum memanfaatkan sampah organik. Warga juga belum memanfaatkan sampah organik untuk mengurangi polusi lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan ini salah satu yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan sampah organik seperti sisa sayur dan buah untuk dijadikan eco enzyme. Untuk membuah eco enzyme ini hanya membutuhkan sampah organik, gula merah tebu dan air dengan perbandingan 3:1:10 yang di simpan dalam toples plastik tertutup dan di fermentasi selama 3 bulan. Eco enzyme sangat banyak manfaatnya diantara untuk pembersih rumah tangga yang ramah lingkungan, herbisida dan pestisida tanaman, membersihkan air kolam dan danau dan lain-lain. Tujuan pelatihan pembuatan eco enzyme ini adalah untuk mengedukasi warga untuk dapat memanfaatkan sampah organik menjadi eco enzyme yang serba guna untuk lingkungan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.