SOSIALISASI BANK SAMPAH DI PONDOK PESANTREN AL MUSTOFA

Authors

  • Anang Susanto Universitas Merdeka Madiun
  • Marti Winarni Universitas Merdeka Madiun

Keywords:

Bank sampah, Pesantren, Kepedulian Santri

Abstract

Pentingnya sosialisasi tentang penanganan  sampah yang sesuai prosedur sangat penting  dilakukan dengan mengajak peran  Pondok Pesantren. Kegiatan di Pondok Pesantren saat ini sudah seharusnya menjadi tempat untuk belajar tentang pengelolaan sampah yang sesuai prosedur, peran aktif semua kalangan yang peduli diantaranya memulai membangun kesadaran akan penanganan sampah dengan membentuk bank sampah . Pengabdian masyarakat dalam bentuk sosialisasi  ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Non Formal para santriawan dan santriwati sebagai upaya peningkatan kualitas hidup. Meningkatkan pengetahuan bagi pengasuh dan kesadaran para santri tentang pentingnya keterampilan untuk bersaing di era globalisasi. Menambah informasi dan keterampilan santriawan dan santriwati  untuk mengembangkan sikap kreatif dan kewirausahaan.  Pelaksanaan kegiatan  pelatihan pengelolaan sampah organik dan pelatihan pengolahan sampah non organik, dilaksanakan di  Pondok Pesantren Al Mustofa. Hasil sosialisasi di Pondok Pesantren mengajarkan untuk memilah sampah, menumbuhkan kesadaran dalam mengolah sampah secara bijak agar dapat mengurangi sampah yang dibuang langsung ke tempat pembuangan sampah akhir. Selain itu Pondok Pesantren Al Mustofa dapat mewujudkan kesehatan lingkungan yang lebih baik untuk daerah sekitarnya dengan menciptakan kontrol sampah di lingkungan internalnya sendiri, disamping itu juga memperoleh tambahan pemasukan untuk kemandirian ekonomi pesantren. Selain itu juga telah dirintis pembentukan kader  untuk dapat menindak lanjuti  perintisan pembentukan  bank sampah

Downloads

Published

2024-01-15

How to Cite

Susanto, A., & Marti Winarni. (2024). SOSIALISASI BANK SAMPAH DI PONDOK PESANTREN AL MUSTOFA: . PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT), 2(01), 175–182. Retrieved from https://pekatpkm.my.id/index.php/JP/article/view/197